Apakah Bisnis Atau Judi?
KISAH SEORANG SPEKULAN
Bang Dola memiliki tabungan sebesar 5 juta rupiah, diapun mempunyai impian yang sudah lama dipendamnya yaitu ingin memiliki usaha bakso, dengan modal yang dia punya diapun mulai memberanikan diri untuk memulai usahanya itu, pembelian gerobak, sewa tempat, dan juga belanja bahan telah mengahabiskan hampir 4 juta rupiah.
Pada hari senin dia mulai berjualan bakso dilokasi yang ia yakini strategis, bang dola membawa 1000 porsi bakso yang ia yakini bahwa bahwa dagangannya akan laku keras, karena ia meletakkan harga yang sangat murah, namun alih alih mendapatkan keuntungan di hari pertama dia langsung merugi, bahkan rugi besar.
Rasa kecewa, marah dan bahkan curiga mulai hinggap dihati kecil bang dola, pada keesokannya harinya dia kembali berdagang dengan membawa dagangan dalam jumlah porsi yang sama, namun kali ini dia datang dengan semangat baru, yaitu ingin menghancurkan dan mengalahkan semua saingan.
Diletakkanlah harga yang sangat murah yaitu 2.500 per porsi dibandingkan dengan yang mematok harga 8.000 rupiah perporsi, tentunya ini adalah yang termurah, dan Bang Dola saya yakin bahwa harga 2.500 rupiah perporsi akan menjadi daya tarik bagi para pembeli.
Dan kali ini ternyata tebakannya salah lagi, tidak banyak yang datang ke kedainya, selain orang saja, dan yang datangpun sifatnya hanyalah karena ingin menuntaskan rasa penasarannya, kenapa bakso di kedai Bang Dola sangat murah sekali.
Poin Penting
Bang Dola lupa bahwa usaha bakso kekurangan cukup hanya dengan mengandalkan modal dan harga yang murah saja, dia tidak mengkaji secara lebih dalam tentang, banyak orang yang akan makan bakso, dan sekian banyak orang yang akan mampir ke kedainya, padahal disekelilingnya sudah banyak berdiri kedai bakso, hampir ada 5 kedai bakso.
Sedangkan tempat dia berjualan adalah satu daerah yang populasi masyarakatnya hanya 500 kepala keluarga. Tentunya persaingan akan ketat sekali dan pilihan pembeli akan menjadi banyak dan bervariasi.
Dari cerita diatas diketahui bahwa sebenarnya Bang Dola seorang pedagang, melainkan hanya seorang spekulan atau cenderung berjudi dengan nasibnya sendiri.
Ciri investasi
Investasi memiliki 8 ciri sebagai berikut:
- Melakukan penelitian yang mendalam,
- Peluang yang diambil menguntungkan,
- Perilaku menghindari risiko (ada manajemen risiko)
- Pendekatan secara sistematis,
- Emosi seperti serakah dan takut tidak memainkan peran,
- Kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan sebagai bagian dari rencana jangka panjang,
- Aktivitas tidak termotivasi sendiri-mata oleh hiburan atau paksaan,
- Hasil ekonomi yang positif
Perbedaan yang paling mencolok antara investor dan Penjudi adalah adanya kajian yang menyeluruh dalam sebuah usaha, termasuk proyeksi keuntungan dan manajemen risiko. Sedangkan penjudi hanyalah mengandalkan untung saja.
Seorang trader bisa saja menjadi seorang investor yang akan beruntung atau menjadi seorang penjudi yang akan selalu penasaran dan ketagihan untuk berdagang.
Seorang pedagang yang telah melakukan analisis secara mendetail, mengikuti dengan perhitungan pengelolaan uang dan pengelolaan yang pasti akan memiliki portofolio yang sangat bagus dibandingkan dengan pedagang yang entri yang melakukan analisis kemudian tanpa dilengkapi dengan pengelolaan uang dan pengelolaan yang matang.
Agar menjadi trader yang berhasil seorang trader haruslah mempunya sistem perdagangan yang lengkap dan sudah teruji. Meliputi:
- Analisa
- Manajemen keuangan
- Risiko manajemen
- Kematangan Psikologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar