Translate

Olymp Trade Penipuan



Akhir-akhir ini, saya banyak menemukan komentar tentang Olymp Trade penipuan di berbagai situs. Label Olymp Trade penipuan ini bisa kita temukan hampir disetiap kolom komentar di berbagai artikel yang ada di internet. Namun, saya juga bisa melihat bahwa komentar-komentar mengenai hal ini sangalah sedikit jika dibandingkan dengan jumlah komentar positif yang juga ada di setiap situs tersebut. Hal ini benar-benar mendorong insting detektif saya untuk menginvestigasi lebih dalam mengenai topik Olymp Trade penipuan ini.

Investigasi saya mengenai label Olymp Trade penipuan ini berlangsung kurang lebih selama 2 bulan. Selama masa investigasi ini, saya membaca dan menonton banyak artikel di website, blog dan video di Youtube. Penyelidikan ini juga membawa saya untuk menghubungi tim Olymp Trade secara langsung, yaitu ke tim pelayanan konsumen dan tim penyelesaian masalah.

Bagi saya, investigasi ini terasa sangat personal karena investigasi ini saya lakukan sebelum saya mendaftar ke Olymp Trade. Dan memang saya mendapat jawaban dari pencarian saya. Dalam investigasi saya tentang topik Olymp Trade penipuan ini, saya berhasil menghimpun sebuah daftar alasan yang paling banyak dipakai oleh para trader sebagai dasar dari tuduhan mereka terhadap reputasi Olymp Trade. Menurut saya semua perusahaan pasti atau pernah mendapatkan tuduhan sebagai sebuah penipuan dan pastinya tidak semua tuduhan tersebut benar. Jadi saya percaya bahwa ketika saya memulai investigasi ini, sudut pandang saya netral dan obyektif. Yuk kita langsung bahas tentang topik ini:

1. Olymp Trade Penipuan Karena Menggunakan Akun Bank Perorangan


Komentar seperti ini sangat banyak saya temukan. Banyak orang yang berkata begini dan mengambil kesimpulan bahwa Olymp Trade penipuan karena mereka ternyata memakai akun rekening perseorangan bukan rekening perusahaan. Tuduhan miring ini bahkan memiliki bukti kuat seperti screenshot dan bukti-bukti kuat lainnya. Ketika saya menemukan komentar seperti ini, saya langsung mencoba melakukan deposit melalui ibanking dan ternyata benar, Olymp Trade menggunakan rekening perseorangan.

Tanpa menunggu lama lagi, saya langsung menghubungi laman Facebook Olymp Trade dan mencoba mengonfirmasi hal ini kepada tim terkait. Tidak lama setelah saya menjelaskan panjang lebar mengenai temuan saya ini, mereka memberikan jawaban. Ternyata sistem deposit ke Olymp Trade via bank lokal (internet banking) itu diperantai oleh yang namanya HELP2PAY. HELP2PAY ini membantu trader untuk melakukan transfer internasional ke rekening bank Olymp Trade yang berada di Eropa, tanpa harus membayar biaya admin untuk transfer jenis itu. Jadi, selama kita memang mengawali proses deposit dari platform Olymp Trade menggunakan opsi internet banking, kita akan menggunakan layanan HELP2PAY dan perantara ini bisa berwujud sebagai rekening perseorangan. Menurut saya, cara ini merupakan cara terbaik untuk menolong trader dalam melakukan deposit tanpa harus membayar biaya administrasi untuk jenis transfer internasional tersebut.

Kesimpulannya, label Olymp Trade penipuan untuk kasus ini tidaklah benar. TERPECAHKAN!

2. Olymp Trade Penipuan Tidak Membayar Withdrawal
Topik populer lain yang saya temukan ketika menginvestigasi Olymp Trade adalah masalah penarikan dana atau withdrawalnya. Saya menemukan banyak komentar yang mengatakan bahwa uang mereka itu tidak sampai ke rekening. Bukan itu saja, saya juga sempat berdiskusi dengan seorang member komunitas trading Olymp Trade online tentang hal ini. Jujur saja, topik ini merupakan topik yang sangat penting bagi saya, karena saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan saya dalam situasi seperti itu.

Dan investigasi saya tentang topik ini bisa dibilang yang paling komplit dan sampai ke akar-akarnya. Dalam melakukan investigasi ini saya menghubungi tim resmi Olymp Trade, berdiskusi dengan para admin grup-grup trading dan memonitor postingan-postingan mengenai hal ini.

Setelah menyelidiki selama kurang lebih satu minggu, saya menemukan bahwa komplen seperti ini bisa dibagi berdasarkan kasus-kasus berikut ini:

a. Trader Yang Tidak Sabaran

Kebanyakan trader memang sudah terbiasa dengan proses penarikan dana yang cepat. Banyak yang memang merupakan trader Olymp Trade yang penarikan dananya diproses sangat cepat, bahkan biasanya proses ini tidak lebih dari 24 jam. Hal ini menjadi sebuah kebiasaan, dan ketika suatu saat proses ini belum selesai setelah melewati 24 jam, banyak yang langsung panik dan marah. Menurut saya kepanikan dan kemarahan atas perbedaan lama durasi dari biasanya iniah yang mendorong mereka menulis komentar tentang hal ini dan mengatakan bahwa penarikan dana mereka hilang atau Olymp Trade tidak membayar mereka.

Setelah mencoba mengonfirmasi hal ini ke tim layanan konsumen Olymp Trade, mereka menjelaskan bahwa lama proses penarikan dana untuk akun reguler (bukan VIP) maksimalnya mencapai 5 hari kerja, namun kebanyakan proses ini berlangsung kurang dari 3 hari saja. Disini kita bisa melihat bahwa sebenarnya trader harus tahu hal ini dan bersabar sampai durasinya mencapai batas maksimal. Ketika memang sudah melewati batas maksimal, barulah hubungi layanan dukungan untuk menanyakan kelanjutan status penarikan dananya. Kuncinya disini adalah SABAR. Maka dari itu, label Olymp Trade penipuan pada kasus ini tidaklah relevan!

b. Menunggu Verifikasi
Alasan lain dari tuduhan hilangnya dana withdrawal adalah akibat proses verifikasi. Seperti yang tertera di ketentuan dan perjanjian trading, Olymp Trade berhak meminta trader untuk menjalani proses verifikasi data. Masalahnya, banyak trader yang jarang sekali mengecek email mereka yang nantinya berakibat ketidaktahuan akan adanya email permintaan verifikasi. Tim layanan pendukung Olymp Trade mengatakan bahwa sistem tidak akan memproses pemintaan penarikan sebelum permintaan verifikasi selesai. Banyak trader yang tidak sadar akan adanya notifikasi email dan menunggu tanpa kejelasan. Jadi, saya kira penting untuk kita selalu memonitor dan mengecek email jika penarikan dana tidak sampai setelah beberapa hari. Lagi-lagi, label olymp trade penipuan di kasus ini terbukti tidak relevan!

c.  Melanggar Peraturan
Di beberapa kasus, saya menemukan ada juga beberapa trader yang komplain mengenai withdrawal yang tidak sampai-sampai ke rekening dikarenakan adanya kesepakatan dan perjanjian trading yang dilanggar. Saya pikir sangat wajar jika setiap keputusan yang kita ambil pasti ada konsekuensinya. Sebagai contoh, ada seorang trader yang berumur kurang dari 18 tahun yang mengatakan bahwa dia tidak mendapatkan uangnya dan akun tradingnya diblok. Setelah membaca lebih lanjut, jelas sekali bahwa trader ini belum berumur 18 tahun, dan saya ingat benar bahwa dalam ketentuan trading Olymp Trade itu memang ada pasal dimana seorang “trader harus berumur minimal 18 tahun untuk melakukan trading”. Di satu sisi, saya sangat kasihan dengan trader ini, tapi di sisi lain Olymp Trade memang layak mengambil keputusan seperti ini. Kita harus paham bahwa semua broker itu dimonitor oleh badan regulasi, dan mungkin memang ada dalam kontrak mereka pasal dimana para broker tidak boleh membiarkan trader di bawah 18 tahun untuk melakukan trading di platform mereka. Mungkin, ketika broker melakukan pembiaran terhadap hal ini, maka bisa saja mereka kehilangan sertifikasi regulasi mereka. Saya yakin orang yang sudah dewasa (di atas 18 tahun) bisa lebih mengerti terhadap keadaan seperti ini dan akan sangat mengerti bahwa kita perlu menelaah ketentuan dan perjanjian trading dan juga untuk tidak melanggarnya. Jadi, ketika label Olymp Trade penipuan disematkan ke kasus seperti ini, saya rasa tidak fair dan tidak relevan.

3. Olymp Trade Penipuan Dikarenakan Scammer/Penipu


Topik ini muncul setelah beberapa bulan setelah saya trading di Olymp Trade. Kasus-kasus ini bisanya sangat mudah ditemukan di lingkungan komunitas-komunitas online. Berikut beberapa jenis aktivitas penipuan yang bertebaran;

A. Seorang Trader Kawakan Memposting Profit Yang Super Besar
Saya telah sering sekali menemukan postingan orang yang memperlihatkan profit super besar mereka. Biasanya setelah bercerita panjang lebar mengenai awal mula trading, mereka biasanya menulis “hubungi saya lewat PM”. Atau bisa saja mereka hanya mempostingnya tanpa ada ajakan untuk mengontak mereka, dan dengan sendirinya, banyak trader lain yang akan mulai menghubungi mereka untuk meminta bantuan. Saya pun merupakan salah satu orang yang pernah tergoda untuk menghubungi orang-orang seperti ini, dan memang percakapannya berakhir dengan “Transfer xxxx Rupiah ke rekening saya nanti saya akan bantu atau akan berbagi profit dengan Anda”. Bisa dipastikan mereka ini 100% penipu!!! Jangan percaya dengan orang-orang seperti itu. Percayalah kepada orang yang tidak meminta uang. Apakah penipuan-penipuan ini merupakan kesalahan Olymp Trade? Pastinya TIDAK!! Ini kesalahan para penipu atau orang-orang jahat. Penipu itu berserakan dimana-mana, hati-hati!. Label olymp trade penipuan di kasus ini sudah jelas tidak benar.



B. Trader Jago Yang Menawarkan Layanan Joki Trading

Seperti yang telah saya jelaskan di atas, para penipu akan menawarkan janji-jani manis untuk mendapatkan kepercayaan kita. Mereka bisa saja menawarkan layanan trading berbentuk pen-joki-an menggunakan akun trading kita, ataupun mengumpulkan modal dari kita untuk trading memakai akun dia. Atau bahkan ada pula yang menawarkan jasa edukasi berbayar, yang pada akhirnya setelah kita membayar, mereka akan memblok kontak kita dan menghilang bagaikan ditelan bumi. Coba pikir: “trader yang memang jago dan sukses pasti tidak akan membutuhkan modal dari orang lain untuk trading”. Mereka sudah sukses. Mereka MAMPU trading menggunakan modal mereka sendiri! TITIK! Sekali lagi, label olymp trade penipuan tidaklah benar untuk diterapkan di kasus ini. Yang lebih relevan disini adalah “Hati-hati terhadap penipu dan orang jahat”.

4. Akun Demo Olymp Trade Penipuan


Kasus terakhir yang saya temukan adalah komentar-komentar negatif mengenai perbedaan akun demo dan akun riil. Banyak yang berkata bahwa ketika mereka menggunakan akun demo, mereka bisa profit, sedangkan ketika berpindah ke akun riil, mereka susah profit. Untuk mencari jawabannya, saya memutuskan untuk melakukan deposit dan trading di akun riil. Setelah itu saya melakukan trading dan berpindah pindah dari akun demo ke akun riil. Saya menemukan bahwa grafik akun demo dan riil itu sama dan identikal. Dan memang faktanya, semua akun itu menggunakan satu grafik dan hanya ada satu grafik. Yang berbeda hanyalah jenis uang yang kita tradingkan (uang beneran atau uang demo).

Saya yakin tuduhan seperti bersifat bias. Jika kita membandingkan akun riil dan demo, kita bisa lihat bahwa saldo demo itu berjumlah 10.000, dan saldo riil biasanya sangat amat jauh dari jumlah saldo demo. Jika seorang trader, misal trader yang baru terjun ke dunia trading tanpa atau hanya dengan sedikit pengetahuan trading, atau anggaplah hanya tahu sistem kompensasi kekalahan saja, maka dengan saldo 10.000 ini pasti bisa bertahan dan bahkan profit besar. Hal ini dikarenakan jumlah saldo besar itu menyediakan banyak kesempatan untuk membuka posisi trading. Namun, ketika kita memakai akun riil yang hanya berisi 20$, maka kesempatan kita sangatlah terbatas. Jika kita menggunakan kompensasi kekalahan pada saldo sekecil itu, maka kita tinggal menunggu waktu saja sampai semua uangnya habis.

Inti dari pernyataan saya ini adalah bahwa kita tidak seharusnya melakukan trading di akun riil sebagaimana kita trading di akun demo. Meskipun grafiknya sama dan identikal, namun kita harus paham bahwa saldo demo itu jauh lebih besar dari saldo riil kita. Di akun demo kita bisa saja trading tanpa perhitungan, namun di akun riil, semuanya perlu diukur. Apa sih yang kita harapkan dari hanya klik ATAS atau BAWAH cuman berdasarkan intuisi saja? Jujur saya tidak mengerti tujuannya. Mungkin mereka pikir mereka bisa sukses dengan hanya bermodal uang dan intuisi atau perasaan saja. Maka itu, kasus ini merupakan alasan yang SALAH bila dipakai sebagai pendukung label olymp trade penipuan.

Itulah investigasi yang saya lakukan tentang topik olymp trade penipuan. Saya harap ada hal-hal bermanfaat yang bisa diambil dari tulisan ini. Untuk mereka yang berpikir tentang Olymp Trade penipuan, saya harap mereka mendapat jawabannya disini. Satu hal yang ingin saya garis bawahi tentang melakukan trading di platform Olymp Trade, yaitu tidak ada cara sukses yang mudah, baik di bidang ini ataupun bidang lain. Minimal kita mempunyai kemauan untuk mengorbankan waktu guna mempelajari lebih jauh tentang trading secara menyeluruh. Kita bisa mempelajarinya dari berbagai sumber! Jika ingin mempelajari secara khusus tentang Olymp Trade, bisa juga menonton video singkat ini dan mengakses video-video lebih detilnya di channel ini:

Jika ada masalah atau kesulitan, kontak saja laman Facebook resmi Olymp Trade. Selain itu, jika ingin bergabung dengan trader lain, saya rekomendasikan untuk bergabung ke komunitas online Facebook ini yang sudah mempunyai lebih dari 30.000 anggota. Anggota grup ini paling senang berbagi ilmu dan saling membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Prediksi dan Kesempurnaan - Dua Musuh dari Trading yang Sukses

Sebagian besar calon pedagang sering menjadi mangsa dua keyakinan irasional - Prediksi dan Kesempurnaan . Gagasan yang salah bahwa untuk men...