Translate

Metodologi Scalping, Trik dan Tips

Pengguna strategi Scalping membutuhkan konsentrasi yang tinggi, juga memerlukan pemahaman yang baik tentang trading, dilengkapi dengan kemampuan analisis.

Scalping Forex merupakan istilah yang sudah populer di kalangan trader. Teknik ini dikenal dengan membuka dan menutup sebuah atau beberapa posisi trading dalam tenggang waktu yang sangat singkat, terkenal juga dengan istilah "terlihat untung, langsung sikat".


Ada sebuah anggapan bahwa metode Scalping ini dianggap aman, sehingga teknik ini sangat familiar bagi pelaku pasar. Teorinya, para scalper bermain pada time frame rendah dan menahan posisinya hanya dalam waktu yang sangat singkat dibanding trader non-scalper. Dengan demikian maka pengamatan pada kondisi pasar keseluruhan jadi sangat terbatas, dan resiko yang timbul akibat pergerakan harga pasar bisa ditekan.


Namun demikian, metode scalping tidak selalu menguntungkan, walau juga tidak selalu merugikan. Hal ini kembali kepada karakter masing-masing trader. 


metodologi scalping, trik dan tips

Profit yang dihasilkan dari setiap posisi trading dengan metode Scalping biasanya kecil, tetapi bila dijumlahkan untuk seluruh posisi trading yang telah closed, maka jumlah profitnya bisa cukup besar juga. Para Scalper selalu menghindar dari mengambil resiko besar. Mereka pantang trading dengan sekali gebrak menghasilkan profit besar, melainkan trading dengan frekuensi tinggi dan profit kecil, tetapi aman. Dengan demikian, seorang scalper membutuhkan kesabaran, dan harus rajin dalam meniti pergerakan harga pasar agar diperoleh profit sesering mungkin. Bagi orang-orang berkarakter analis yang serius dengan mengharap hasil yang selalu spektakuler dalam tradingnya, maka akan kecewa dan frustasi bila menerapkan cara ini.


Para Scalper membutuhkan konsentrasi yang tinggi, memonitor harga dan pengambilan keputusan sangat cepat. Juga memerlukan pemahaman yang baik tentang trading dilengkapi dengan kemampuan analisis.


Scalping melibatkan resiko yang tinggi. Banyak pemula memiliki masalah umum ketika trading; mereka cenderung untuk berupaya memaksimalkan keuntungan transaksi dengan mempertaruhkan keseluruhan modal sekaligus. 


Maka sebaiknya jangan lakukan itu. Memaksimalkan profit harus sejalan dengan memaksimalkan risiko. Ukuran posisi terbuka harus dihitung sangat akurat, sehingga seluruh account Anda tidak akan habis  dalam sekali transaksi.


Untuk memahami sepenuhnya cara trading scalping, pertimbangkan ini: kerja keras dan keuntungan kecil terakumulasi selama jangka waktu tertentu, dapat dengan mudah habis dengan satu kerugian besar (karena tidak membatasi kerugian). Menemukan keseimbangan antara tingkat keuntungan dan kerugian adalah hal yang paling sulit untuk para scalper.


Belajar dari Paul Rotter

Tahun 2003, suatu broker di London mencatat bahwa salah satu customer-nya telah membukukan volume trading yang paling tinggi selama 8 tahun berturut-turut. Dia adalah Paul Rotter, seorang trader sukses dengan jumlah lot trading rata-rata 3 juta setiap bulan, dan berhasil membukukan 65–78 juta dollar dalam setiap tahunnya.


Paul Rotter termasuk salah satu seorang trader scalping sukses di muka bumi ini. Sukses trading Paul Rotter dimulai ketika ia bersama Kinski (salah satu teman dekatnya) membuka Greenhouse, suatu firma finansial. Dari modal awal sebesar $526,000, dalam tiga bulan kemudian Greenhouse telah membukukan profit $6,5 juta.


Semua trader dapat mencoba untuk menapaki kesuksesan Paul Rotter, dan berikut adalah wawancara lengkap Paul Rotter dengan salah satu majalah trader:


Q : Moment apa yang membawa Anda untuk terjun di dunia trading?


A : Aku memulainya dengan mengikuti suatu kontes trading. Ketika itu aku masih duduk di bangku sekolah.


Q: Bagaimana Anda bisa menjadi profesional?


A: Waktu itu aku bekerja di salah satu bank Jepang, dan aku bertemu dengan salah seorang Chief Trader di bank tersebut. Dia berhasil membukukan profit yang konstan dan aku banyak berdiskusi dengannya mengenai psikologi market.


Q: Selama karir profesional Anda, apakah Anda terus menjadi seorang scalper, atau pernah mencoba strategi lain?


A: Aku selalu menjadi seorang scalper, namun aku mengatur frekuensi trading aku sesuai volatilitas yang terjadi di market.


Q: Berapa jam sehari Anda menghabiskan waktu di depan komputer ketika trading?


A: Biasanya sekitar 5 jam, namun ketika terjadi event-event market yang besar maka bisa sampai 11 jam.


Q: Berapa time frame chart yang Anda gunakan?


A: Aku biasanya menggunakan timeframe antara 5 sampai dengan 30 menit. Menggunakan trendline dan indikator Commodity Channel Index (CCI) untuk mengamati volatilitas yang terjadi di market.


Q: Berapa lama biasanya Anda membuka posisi trading?


A: Aku biasanya membuka posisi secara bergantian dalam hitungan menit, paling lama dalam hitungan jam.


Q: Apa yang Anda lakukan bila harga bergerak berlawanan dengan open posisi trading kamu? Apakah Anda menggunakan Stop Loss?


A: Aku akan segera mencari penyebabnya dan menutup posisi bila market bergerak berlawanan denganku.


Q: Kenapa Anda tidak mempunyai problem dalam menutup open posisi, bahkan dengan cara mengambil posisi yang berlawanan? Bukankah seharusnya seorang trader harus berpegang teguh kepada opininya?


A: Tidak, Anda salah. Seorang analis atau seorang mahaguru trading lah yang harus berpegang teguh kepada opininya. Seorang trader seharusnya tidak mempunyai opini; semakin kuat opini yang dipunyai, maka akan semakin susah pula dia keluar dari posisi loss.


Q: Dengan gaya trading Scalping yang Anda lakukan, Risk Management seperti apakah yang Anda terapkan?


A: Aku membuat target harian, baik untuk profit atau loss. Yang sangat penting adalah berapa maksimum loss yang bisa aku tahan.


Q: Bagaimana Anda mengatasi faktor emosi dan pikiran-pikiran yang mengganggu ketika trading?


A: Ketika situasi menjadi makin buruk, aku pergi ke kamar mandi dan menyiram tubuhku dengan air dingin atau meloncat ke kolam renang yang dingin … hahaha.


Q: Apa yang Anda lakukan ketika beristirahat sejenak dari trading?


A: Aku biasa berolah raga dan biasanya pergi ke suatu tempat untuk bertamasya.


Q: Apa yang Anda siapkan sebelum trading sehari-harinya? Apakah Anda mempunyai suatu rutinitas tertentu?


A: Sebelum market open, aku membaca semua laporan ekonomi yang akan keluar, pidato dari para petinggi Bank Sentral bila ada, lalu aku mencoba membuat level-level harga penting di market yang akan kutradingkan. Aku membuat suatu analisa sendiri dan membaca komentar-komentar analis di media untuk mendapatkan gambaran market dan level-level penting di dalamnya.


◾◾◾◾

Trik dan Tips Scalping

Ada  beberapa hal penting tentang teknik scalping yang digunakan, yaitu menggunakan grafik pada timeframe 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend, dan menggunakan time frame 5 menit untuk membuka atau menutup posisi. Untuk mendukung teknik scalping, pada umumnya menggunakan indikator seperti Fibonacci, trend line, dan CCI.


◾◾◾◾

Waktu trading biasanya menjelang pembukaan pasar Eropa (sekitar pukul 12.00 s/d 15.00 WIB) dan Amerika (sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 GMT). Pada saat-saat itu, volume perdagangan yang terjadi di pasar forex cukup besar. Susun rencana untuk mencapai target keuntungan harian, dan jangan terjebak untuk trading berlebihan.


◾◾◾◾

Bila Anda mengalami loss ketika trading menggunakan teknik scalping, maka jangan sekali-sekali berpikir untuk membalas kerugian Anda segera. Akan ada hari esok di mana Anda dapat kembali menggunakan teknik trading scalping.


◾◾◾◾

mestinya resiko scalping kecil mungkin karna target pipsnya juga kecil. kalo pengamatan dalam waktu terbatas apa logis kalo resikonya kecil? bukanya makin teliti pengamatannya maka peluangnya makin bagus, yg artinya disitu baru resiko bisa dikurangi? tapi kalo pengamatannya dalam waktu terbatas, apa bisa diandalkan hasilnya?


◾◾◾◾

Salut sama jawaban rotter tentang opini trading

Rupanya dg berpegang teguh sama objektivitas dalam trading bukan hal mustahil dan bisa membawa kesuksesan

Rotter ini buktinya Bahkan sebagai pro dia juga masih menggunakan prinsip itu

Bahwa seorang trader tidak seharusnya terlalu berpegang teguh pada opininya

Jika dipikirkan memang tindakan itu bisa membawa pengaruh buruk kedepannya Trading sesuai analisa hanya berdasarkan sinyal memang cocok buat scalper

Terlalu banyak beropini malah bisa makin mengulur waktu


◾◾◾◾

ooo jd mnrt tips scalping lbh baik pk 2 tf, indiny pake fibo, trend line, ato cci. tapi ane msh bngung soal wkt trdng yg ngambil pas d jm2 pasar lg rame. kl tipe trdr dbagi bkn dr gy tradingny tp dr analisany, teknikalis biasany mnghndr pas waktu2 rame bnyk rilis brt. nah kl scalper trnyt seorang teknikalis apa msh aman kl op cr ksmptn d jm2 sprt ini? dgn analisa mcm apa trdr sprt itu bs brtahan d sesi2 sibuk sprt ini?

◾◾◾◾

ane juga penasaran soal ini. kenapa banyakan trader yang sengaja mantengin release news itu kebanyakan justru para scalper? ane juga bingung sama perbedaanx scalper & news trader. scalper apa termasuk trader yang bisa trading disesi mana aja ya baik lagi banyak news atau enggak? sedangkan news trader cuman tunggu kesempatan dari release news itu? klo scalper bisa trading di banyak situasi berarti punya macem2 strategi dong ya? mereka bisa keluar masuk walopun pasar lagi banyak pergerakan, di kondisi sepi pun bisa ambil chance juga. tapi ada gag ya contoh scalper sukses yang cuman trading di sesi pasar sepi? kan prinsip mereka op dgn tp sedikit2 , jadi harusx enggak masalah kan walo cuman mengandalkan sesi pasar yang enggak sebegitu volatil?


◾◾◾◾

@Heru Jatmiko jawabannya karena scalper ingin kepastian 100% lot yg para scalper buka sangat besar beda dengan trader harian mingguan, selain analisa teknikal dengan idikator, para scalper juga sangat butuh analisa fundamental untuk memperkuat open buy atau open sell. Sedikit saja salah prediksi bisa rugi besar, jadi kalau bisa di bilang top level trading paling beresiko ya teknik scalping. Menurut saya sih itu.


◾◾◾◾

interview yang sangat bermanfaat, bisa disimpulkan bahwa dalam scalping yang penting adalah kontrol emosi, resiko, dan target. bagi seorang scalper untuk bisa selalu mempertahankan trading dengan target harian itu adalah pencapaian yang bagus.

◾◾◾◾

saya rasa karena frekuensi trading yang tinggi tentunya scalping sangat rentan terhadap pengaruh emosi, yang bisa mengakibatkan overtrading atau rasa ingin balas dendam. tapi scalper yang sudah ahli tentunya sudah matang dan bisa mengendalikan emosinya sehingga tidak terpengaruh oleh hal-hal semacam itu.


mungkin ini adalah tantangan terbesar scalper yang harus dilalui untuk bisa menjadi seorang trader ahli.


◾◾◾◾

Kalau mnurut saya dan mncerna hasil wawancara dgn paul rotter tsb, seorang scalper tdk ber opini terhadap market,tetapi bereaksi brdasarkan pngamatan market yg sdg trjadi, itu artinya seorang scalper bisa menuai pip dr 2 arah, up dia ambil, down jg di ambil. krn target pip tdk byk maka msuk akal jk scalping bisa mngumpulkan profit yg banyak, dalam 1 jam saja bs belasan kali open posisi krn dlm 1 jam tsb bs trjadi bberapa retrace (asal hari itu tdk ada news high impact)


◾◾◾◾

Trading forex adalah berisiko tinggi. Tanggung jawab atas hasil dari segala keputusan ada pada Anda sendiri.

Informasi disajikan sebaik mungkin, tetapi kami tidak menjamin 100% akurasi semua rekomendasi yang dihadirkan.

Kami tidak menjamin kualitas materi promosi yang disediakan pihak ketiga berupa iklan berbayar, banner, dan lain sebagainya.

Materi dihadirkan untuk tujuan edukasi dan tidak diperkenankan untuk menyalin utuh. Ikuti Terms of Use untuk menggunakan materi sebagai referensi.



Aligator Indikator

Indikator Alligator dapat membantu trader pemula menangkap peluang dalam trading forex. Cara membaca sinyal indikator cukup mudah

Siapa sih belum tahu Bill William, sang trader legendaris pencipta indikator-indikator populer? Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu karyanya; indikator Alligator. Namanya unik juga, yah? Tapi apakah fungsinya juga seunik labelnya? Mari kita kupas bagaimana trader dapat menggunakan indikator Alligator ini.

Mengapa Dinamakan Indikator Alligator?

Pencipta dari indikator Alligator menganalogikan aktivitas pelaku pasar layaknya seekor buaya. Maksudnya, ritme dari antusiasme para buyer atau seller mirip seperti siklus biologis dari predator rawa tadi. Misal, buaya akan merasa lapar pada saat terbangun dari tidur panjangnya, hal tersebut bisa disetarakan dengan kondisi pasar saat sedang sideway.

buaya bangun tidur

Dalam keadaan sideway, para pelaku pasar biasanya masih menunggu kesempatan untuk "mengisi perut" alias berburu momen untuk membuka posisi. Nah, pada saat para trader berlomba-lomba untuk berburu harga terbaik itulah biasanya breakout mulai terjadi dan membentuk trend baru.

Trend pasar menggambarkan seberapa aktifnya keinginan pelaku pasar untuk "melahap" semua kesempatan. Umumnya, semakin lama periode sideway berlangsung (periode tidur panjang), maka semakin lapar dan semakin kuat keinginan para trader untuk mencari "mangsa".

 

Cara Membaca Sinyal Indikator Alligator

Sinyal dari indikator ini cukup mudah untuk ditangkap. Pada intinya, Anda hanya perlu memperhatikan posisi ketiga garis moving average berikut:

  • Garis biru adalah rahang (jaw) dari indikator Alligator. Garis ini merupakan garis MA berperiode terpanjang (13) dan digunakan sebagai patokan dari kedua garis lainnya.
  • Garis berwarna hijau adalah gigi (teeth) dari indikator Alligator. Karena berperiode lebih pendek (8), sinyal akan tercipta jika garis ini memotong garis biru.
  • Garis warna merah adalah bibir (lip) dari indikator Alligator. MA berperiode tercepat ini mengkonfirmasikan kapan sebaiknya Anda mulai membuka posisi.

Perhatikan gambar di bawah ini

cara membaca sinyal indikator alligator

Si Buaya dikatakan tidur apabila ketiga garis saling berbenturan secara tidak beraturan. Dalam kondisi tersebut biasanya pasar masih dalam kondisi sideway. Hindari membuka posisi sampai mendapat sinyal berikut, yaitu ketika indikator Alligator mulai "terbangun".

Berikutnya, saat garis merah dan hijau (gigi dan bibir) mulai berpotongan ke salah satu arah terhadap garis biru (rahang), maka si Buaya telah terbangun. Maka dari itu, bersiap-siaplah untuk membuka posisi. Prinsipnya masih persis sama dengan sinyal crossing moving average; bila memotong ke atas artinya harga akan naik, atau akan turun jika memotong ke bawah.

Saat trend mulai terbentuk, Anda dapat mempertimbangkan untuk menahan posisi selama "mulut" terbuka lebar. Kondisi itu terlihat jelas saat ketiga garis bergerak ke satu arah dan terus bertambah lebar.

Tapi jangan keterusan!

Berhati-hatilah saat lebar mulut mulai menyempit. Itu artinya indikator Alligator mengindikasikan bahwa si Buaya mulai kekenyangan dan ingin beristirahat. Maka dari itu, bersiap-siaplah untuk menutup posisi ketika garis merah dan hijau (bibir dan gigi) mulai bergerak berlawanan arah dari trend sebelumnya.

Begitulah siklusnya akan terus berlanjut. Pokoknya cukup ingat lagunya Mbah Surip, judulnya "Bangun Lagi Tidur Lagi". Enak, to?

 

Cara Menampilkan Indikator Alligator Di MT4

Tidak perlu repot-repot download, Indikator ini sudah tersedia secara default di MT4 Anda. Anda cuma perlu mengikuti petunjuk sederhana ini:

Klik Insert -> Indicators -> Bill Williams -> Alligator

cara menampilkan indikator alligator

 

Apakah Indikator Alligator Layak Dicoba?

Yah, biasalah, tiada gading yang tak retak. Sama halnya dengan indikator Alligator ciptaan Bill William ini.

Indikator Alligator tepat digunakan oleh para pemula karena kemudahan dalam memahami dan mendapatkan sinyal untuk membuka posisi. Sayangnya, akurasinya terkadang kurang mantap. Hal tersebut dikarenakan sifat lagging dari indikator ini. Dengan kata lain, saat harga sudah bergerak dengan pergerakan harga cepat dan tajam, umumnya indikator ini akan terlambat untuk meresponnya.

Jadi sarannya, gunakan indikator ini pada pair major dengan trend yang jelas dan stabil. Kedua, hindari news trading karena selama rilis berita penting, pergerakan harga akan terjadi dengan sangat cepat dan tak terduga.

Kesimpulannya, indikator Alligator ini layak Anda coba terutama jika Anda baru belajar mengenai trend trading.

Oh, iya, satu lagi. Anda dapat mencoba meningkatkan akurasi sinyal dari indikator ini dengan mengombinasikannya dengan indikator Gator Oscillator.


Tiga Cara Sederhana Untuk Menentukan Trend

Setelah Anda belajar tentang grafik harga dan cara di beberapa kerangka waktu yang berbeda sesuai dengan gaya perdagangan Anda, tiba saatnya bagi Anda untuk belajar bagaimana menentukan trend.

Darimana kita tahu trend kecil sedang uptrend? Darimana pula kita tahu bahwa trend besar sedang downtrend? Darimana kita tahu bahwa harga sedang sideways? Berikut 3 cara sederhana untuk menentukan tren di dalam sebuah bagan apapun time frame yang Anda gunakan:

1.Menggunakan Moving Average

Salah satu indikator teknikal yang paling umum dan paling mudah digunakan untuk menentukan arah trend suatu harga adalah Moving Average atau yang biasa disebut dengan MA.Indikator MA menghitung harga rata-rata instrumen finansial dalam rentang waktu tertentu misalnya 5 hari, 20 hari atau 100 hari. Jadi MA 20 artinya menghitung pergerakan rata-rata harga selama 1 bulan (kurang lebih 20 hari perdagangan) .Dan hasil hitungan ini diinterpretasikan dalam bentuk garis bersama dengan harga tersebut.

Bila dipakai pada bagan harian (1D) , periode 200 hari (MA 200) untuk menentukan trend tahunan.Periode 100 hari (MA 100) untuk menentukan trend setengah tahun.Periode 50 hari (MA 50) untuk menentukan trend 3 bulanan. Periode 20 hari untuk melihat trend 1 bulan. Dan periode 5 hari untuk melihat trend 1 minggu.

Untuk menentukan trend kita dapat menggunakan 1 MA atau dapat mengkombinasikan 2 MA sekaligus. Seperti contoh-contoh di bawah ini:

Menggunakan 1 MA:

Untuk melihat arah trend, dengan mudah Anda dapat melihat dari posisi moving average terhadap harga, apakah berada di atas MA atau di bawah MA.Sedangkan untuk menentukan titik pembalikan, dapat dilihat dari harga memotong rata-rata. Untuk lebih jelas dapat Anda lihat pada gambar di atas.

Menggunakan 2 MA:

Garis MA yang berwarna pink adalah MA periode pendek yaitu MA 50. Garis MA yang berwana hitam adalah MA periode panjang yaitu MA 100. Untuk menentukan titik pembalikan (pembalikan arah) Anda dapat melihat perpotongan dua buah MA seperti yang sudah ada pada gambar di atas.

Untuk mengidentifikasi trend, tentu saja MA yang digunakan harus disesuaikan dengan gaya trading Anda dan time frame yang Anda gunakan saat trading.

Saya akan menggunakan contoh MA 100 pada tiap kerangka waktu yang berbeda sesuai dengan gaya perdagangan berdasarkan waktu.

MA 100 pada Chart M5 (untuk scalper)

Karena tiap candlestick pada chart di atas mewakili harga yang terbentuk dalam waktu 5 menit maka garis MA 100 pada chart M5 di atas artinya adalah pergerakan harga rata-rata 500 menit. Tidak relevan menggunakan MA 100 untuk scalping. Karena saat scalping diperlukan kecepatan dalam bertransaksi. Mungkin untuk grafik M5 Anda bisa menggunakan kombinasi MA 5 dan MA 10 sebagai panduan untuk menentukan tren.

MA 100 pada Chart M30 (untuk day trader)

Tiap candlestick pada chart di atas mewakili harga yang terbentuk dalam waktu 30 menit maka garis MA 100 pada chart M30 di atas artinya pergerakan harga rata-rata 3000 menit.Menggunakan MA 100 pada chart M30 kurang relevan untuk day trader. Untuk menentukan trend pada grafik M30 lebih baik Anda menggunakan kombinasi MA 10 dan 200.

MA 100 pada chart 1D (untuk swing trader)

Tiap candlestick pada chart di atas mewakili harga yang terbentuk dalam waktu 1 hari maka garis MA 100 pada chart 1D di atas artinya pergerakan harga rata-rata 100 hari. Untuk menentukan trend swing trader dapat mengkombinasikan MA 20 dan MA 50.

MA 100 pada chart 1W (untuk trend follower)

Tiap candlestick pada chart di atas mewakili harga yang terbentuk dalam waktu 1minggu maka garis MA 100 pada chart 1W di atas artinya pergerakan harga rata-rata 100 minggu. Untuk trend follower menggunakan Weekly MA 40 pada chart 1W sudah cukup efektif karena harga yang terbentuk dalam chart mingguan lebih solid dan lebih kuat.

Tetapi semua kembali ke masing-masing individu yang ingin menggunakan MA dengan periode berapa di time frame berapa pula.Tidak ada satu aturan baku harus begini dan begitu dalam penggunaan moving average.

2.Menggunakan Support dan Resistance Trendline

Cara lain untuk menentukan sebuah trend adalah menggunakan trendline support dan resistance.

Support adalah area dengan harga tertentu yang menahan pergerakan harga pasar, sehingga harga sulit lebih rendah.Saat memantau area support cenderung memantul ke atas. Jika area support tembus (breakdown) maka harga akan turun ke bawah sampai menemukan area support baru.

Resistance adalah area harga tertentu yang menahan pergerakan harga pasar, sehingga harga sulit bergerak lebih tinggi.Saat memantau area resistance harga cenderung memantul ke bawah.Jika area resistance tembus (breakout) maka harga akan mencari perlawanan berikutnya.

Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat gambar berikut ini.

Trendline sendiri adalah sebuah alat gambar yang terdapat pada platform trading Anda. Untuk menentukan trend naik dapat dibuat dengan koneksi setidaknya 2 buah titik dukungan (batas bawah). Dan untuk menentukan trend turun dapat dibuat dengan menghubungkan setidaknya 2 buah titik resistensi (batas atas).

Contoh menentukan uptrend menggunakan support trendline.

Contoh menentukan downtrend menggunakan resistance trendline.

Cara menentukan sideways menggunakan trendline support dan resistance.

Harga dikatakan bergerak sideways (terkonsolidasi) jika harga bergerak dalam ruang yang sempit seperti gambar di atas. Area support dan area resistance yang menahan pergerakan harga untuk tidak turun lebih dalam ataupun naik lebih tinggi.

Penggunaan trendline ini tepat untuk semua time frame. Baik untuk menentukan trend mayor ataupun untuk menentukan trend minor. Support dan Resistance trendline ini sederhana namun cukup powerful.Saya syringe untuk menentukan target profit dan stop loss.

3. Berdasarkan Struktur Pasar (Swing Highs dan Swing Low)

Cara paling dasar untuk melihat dan menentukan arah trend pada grafik harga adalah dengan menganalisis swing highs dan swing low pergerakan harga tersebut.

Apa itu swing high dan swing low?

Swing high adalah pergerakan harga yang “mengayun” ke atas. Dan swing low adalah pergerakan harga yang “mengayun” ke bawah.

Untuk mempermudah pemahaman Anda gambar di bawah berikut.

Struktur Harga (Market Structure) pasti dibentuk oleh swing high dan swing low. Memahami swing high dan swing low sangat penting untuk menentukan arah sebuah trend.

Ketika uptrend harga tidak bergerak linier ke atas, tetapi harga naik, mengalami penurunan sementara (swing low) dan kemudian melanjutkan kenaikan (swing high). Begitupula ketika downtrend, tidak langsung terjun bebas, tetapi harga turun, mengalami rebound teknis (swing high) dan kemudian melanjutkan penurunan (swing low).

Pada saat uptrend swing highs terbentuk disebut Higher Highs (HH) dan swing lows yang terbentuk disebut Higher Lows (HL) yang mengindikasikan harga bergerak naik ke atas. Seperti yang ditunjukkan pada gambar ini.

Lebih tinggi tinggi artinya POSISI harga Tinggi Yang LEBIH Tinggi Dari harga Tinggi sebelumnya . Dan Higher Low artinya posisi harga rendah yang lebih tinggi dari harga rendah sebelumnya . Saya tahu pengertiannya memang terdengar rumit jika ke dalam Bahasa Indonesia.Tetapi memahami Higher Highs and Higher Lows sendiri tidak rumit.

Penjelasan mengenai Higher Highs dan Higher Lows.

1.Pertama harga bergerak naik ke titik puncak A.

2.Kemudian harga mengalami penurunan (bergerak lebih rendah) ke titik D.

3.Lalu harga melanjutkan kenaikan kenaikan ke titik B. Titik B disebut Higher High (HH) karena harga di titik B ini sudah lebih tinggi harga di titik puncak A.

4. Nilai turun sementara, bergerak lebih rendah ke titik E. Titik E disebut Higher Low (HL) karena harga rendah di titik E ini lebih tinggi dari harga rendah di titik D.

5.Dari titik E harga bergerak naik ke titik C. Titik C disebut Higher High (HH) karena di titik harga ini sudah lebih tinggi dari titik puncak B.

6.Dari titik C harga turun sementara bergerak lebih rendah ke titik F. Titik F disebut Higher Low (HL) karena harga rendah di titik F ini lebih tinggi dari harga rendah di titik E.

Pada saat downtrend swing highs yang terbentuk disebut Lower Highs (LH) dan swing lows yang terbentuk disebut Lower Lows (LL) yang mengindikasikan harga bergerak turun. Seperti yang ditunjukkan pada gambar ini.

Lower High sedangkan di harga tinggi yang lebih rendah dari harga tinggi sebelumnya . Dan rendah Rendah artinya POSISI harga randah Yang LEBIH randah Dari harga randah sebelumnya .

Penjelasan mengenai Lower Highs dan Lower Lows.

1. Pertama harga bergerak turun ke titik D.

2. Nilai mengalami kenaikan sedikit ke titik A.

3.Dari titik A harga melanjutkan penurun, bergerak lebih rendah ke titik E. Titik E disebut sebagai Lower Low karena harga paling rendah di titik E ini lebih rendah dari harga rendah di titik D.

4.Dari titik E harga mengalami kenaikan, bergerak lebih tinggi ke titik B. Titik B disebut Rendah Tinggi karena harga tinggi di titik B ini masih lebih rendah di harga tinggi di titik A.

5.Dari titik B harga kembali mengalami penurunan, bergerak lebih rendah ke titik F. Titik F disebut Low Low karena harga terendah di titik F ini masih lebih rendah dari harga rendah di titik E.

6.Dari titik F harga mengalami peningkatan sedikit, bergerak lebih tinggi ke titik C. Titik C disebut Rendah Tinggi karena harga tinggi di titik C ini masih lebih rendah dari harga tinggi di titik B.

Pada saat sideways baik swing highs dan swing lows membentuk harga tinggi dan harga rendah yang sama yang menggambarkan ketidakpastian pada harga, baik seller maupun buyer memiliki kekuatan yang sama. Seperti yang ditunjukkan pada gambar ini.

Kapanpun saya melihat grafik harga saham, yang pertama kali saya lakukan adalah menganalisa ayunan tertinggi dan pergerakan terendah pergerakan harga saham tersebut.

Apakah harga sedang uptrend dan membentuk higher highs dan higher lows ?

Atau harga sedang downtrend dengan menunjukkan lower highs dan lower lows ?

Menganalisa pergerakan harga tertinggi dan terendah swing dapat membantu trader menentukan arah trend menggunakan time frame manapun!

Jika Anda baru pertama kali belajar Analisis Teknikal, mungkin Anda akan mengalami sedikit kebingungan.

Tetapi janganlah menyerah.

Sediakanlah waktu bagi diri Anda untuk memahami materi dalam artikel ini dengan baik. Jika memang Anda harus mengulangi ini berkali-kali, maka lakukanlah.

Banyak orang yang memulai perdagangan, tetapi tidak tahu caranya membaca grafik dan menentukan trend! Atau belajar cara menganalisis tetapi dengan cara yang rumit dan mengancam.

Dan bahkan banyak pedagang yang tidak mau melalui proses yang benar sehingga ketika perdagangan mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan dan akhirnya harus kehilangan banyak uang ketika perdagangan.

Kemampuan membaca pergerakan harga dan menentukan trend merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki seorang trader untuk membuat keputusan yang tepat ketika perdagangan.

Semoga berhasil!

Nikmati pembelajaran Anda, dan miliki kebiasaan trading yang baik!

Prediksi dan Kesempurnaan - Dua Musuh dari Trading yang Sukses

Sebagian besar calon pedagang sering menjadi mangsa dua keyakinan irasional - Prediksi dan Kesempurnaan . Gagasan yang salah bahwa untuk men...